Selasa, 09 Juli 2013

PERSELA JANJIKAN LINI TENGAH KUAT TANPA GUSTAVO

Palembang - Persela Lamongan sudah
siapkan solusi terkait absennya
elcapitano Gustavo Lopez saat
menantang Sriwijaya FC, Kamis nanti
(11/7).

Dalam pertandingan yang digeber di
Gelora Sriwijaya Jakabaring itu, tim
berjuluk Laskar Joko Tingkir berharap
pada trio pemain muda agar bisa
gantikan tugas Lopez dalam membagi
bola. Yakni, Fandi Eko Utomo (22),
Dhanu Rosadhe (24), dan Catur
Pamungkas (24).

"Gustavo absen memang
berpengaruh pada kekuatan tim, tapi
kami tidak boleh terlalu meratapi.
Kami akan maksimalkan pemain
muda untuk perkuat lini tengah
setelah Gustavo absen. Seperti Fandi,
Catur, atau Dhanu. Kami akan pilih
siapa yang siap," jelas caretaker
Persela, Didik Ludianto.

Rabu, 03 Juli 2013

Gustavo Lopez tampil , Persela pesta lima gol

Sindonews.com - Persela Lamongan sukses melampiaskan kekecewaan setelah kalah beruntun di tur Kalimantan pekan sebelumnya. Dan, lawan yang menjadi korban pelampiasan Laskar Joko Tingkir juga tim asal Kalimantan, yakni Persiba Balikpapan.

Persela yang bermain dengan mood terbaik, memenangi laga dengan skor 5-2, Rabu (3/4). Gustavo Lopez dkk memupus prediksi bakal canggung bermain di Stadion Wilis, Madiun, venue alternatif kala Stadion Surajaya direnovasi. Diwarnai kembalinya sang kapten Gustavo Lopez, tim kebanggaan LA Mania benar-benar tak terbendung. Samsul Arif menjadi bintang setelah mencatatkan diri di papan skor dengan dua golnya pada menit 49 dan 55'.

Sementara tiga gol disarangkan Han Sang Min (15), Mario Costas (27), serta gol cantik Zaenal Arifin (45). Costas sebenarnya berkesempatan menambah gol jika eksekusi penaltinya di babak pertama tidak gagal. Namun kegagalan itu kelihatannya bisa dimaafkan karena dia juga sudah memberikan kontribusinya lewat sebiji gol.

Persiba yang susah payah mengimbangi permainan tuan rumah, hanya mampu mencetak dua gol via Syakir Sulaiman dan Yudi. Persiba terlihat sangat bermasalah di jantung pertahanan. Anak asuh Herry Kiswanto sangat gugup dan tidak nyaman menghadang gelombang serangan Samsul Arif dkk.

Hampir sepanjang pertandingan, penyerang-penyerang Persela sukses mengobrak-abrik pertahanan Beruang Madu dan lima gol sebenarnya bisa bertambah melihat banyaknya peluang. Tapi bukan berarti pertahanan Persela sendiri tanpa cacat. Absennya Roman Golian sedikit mereduksi soliditas lini belakang.

Dua gol Persiba Balikpapan semuanya lahir dari bola mati yakni eksekusi sepak pojok. Ini layak menjadi perhatian pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto. Serangan balik yang digalang Syakir Sulaiman juga terlalu mudah mendekati dan mengancam gawang Khoirul Huda.

Walau begitu kemenangan ini sudah pantas disyukuri Persela yang sudah tiga pertandingan tidak merasakan kemenangan. Kembalinya Gustavo Lopez pantas menjadi catatan tersendiri karena terlihat jelas lini tengah jauh lebih tenang dan kreatif. Kendati tidak bermain istimewa, kemampuannya mengutor tempo menjadi salah satu aspek penting di laga itu.

"Terima kasih kepada suporter LA Mania yang jauh-jauh datang ke Madiun untuk mendukung Persela. Persela tidak bermain di kandang sendiri, tapi pemain membuktikan bahwa itu bukan sebuah masalah. Mereka bekerja keras dan pantas memetik kemenangan," ucap Pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto.

Diakuinya Persela belum sempurna karena lawan masih sering membahayakan jala Khoirul Huda dan berhasil mencuri dua gol. Dia berjanji bakal memperbaiki kelemahan di pertandingan itu untuk mendapatkan kemenangan lagi ketika menjamu Barito Putra di tempat yang sama.

"Kami sukses mengantisipasi serangan Persiba dari open play, tapi kecolongan dua gol dari sepak pojok. Ini harus menjadi perhatian dan tidak boleh terulang laga saat menghadapi Barito Putra nanti," tutur pelatih yang akrab disapa Didik Pacul ini.

Sementara, Pelatih Persiba Herry Kiswanto tidak banyak berkomentar terkait derita timnya. Dia hanya menyebut pemainnya tidak konsentrasi setelah gol pertama Persela dan permainan justru menurun. "Harusnya bisa bangkit setelah kemasukan. Tapi kami tidak bisa melakukan itu," ucapnya.

‎#No Gusty, No Party


#courtesy by PERSELA Gress News

Senin, 01 Juli 2013

PERSELA SIAP TEMPUR DI STADION WILIS

Menjalani laga home bukan di kandang
sendiri, tentunya membawa kerugian bagi
Persela. Pasalnya, dukungan LA Mania,
fans setia Persela, tentunya akan
berkurang dan tidak seheboh ketika melakoni laga
home di Stadion Surajaya, Lamongan.

"LA Mania akan berangkat ke Madiun.
Namun dukungan LA Mania tentunya tidak
sebanyak ketika laga home di Stadion Surajaya,"
kata pria yang akrab disapa Pacul ini.
Meskipun bermain bukan di stadion
sendiri,namun Persela tetap bermain dengan
mengusung laga home layaknya
bermain di
Stadion Surajaya yang menjadi
kebanggaan
warga Lamongan. "Misi home tetap
kami
gelorakan. Kami akan bermain
menyerang
untuk mengamankan poin
sempurna," kata
Didik.

Di laga ini, Gustavo Lopez besar
kemungkinan
akan turun mengisi sektor tengah
Persela.

Sebelumnya, sang kapten ini absen
karena
sedang mengurus perpanjangan
kartu izin
tinggal sementara (KITAS). Lopez
absen saat
Persela dijamu Persisam Putra
Samarinda dan
Mitra Kukar.

"Kami akan fokus menyerang. Mental
pemain
akan terus ditempa. Semua pemain
bisa
diturunkan, tapi juga tergantung
kesiapannya
dari masing-masing pemain,"
pungkas Didik.

Courtesy : News Persela Lamongan

PERSELA SIAP HAJAR PERSIBA DI MADIUN

Melakoni laga home seperti laga away. Inilah yang dirasakan punggawa Persela Lamongan saat menjamu Persiba Balikpapan, Rabu (3/7/2013) mendatang.

Laskar Joko Tingkir akan bertempur melawan Persiba di Stadion Wilis, Madiun, karena Stadion Surajaya Lamongan sedang direnovasi.
Tim Persela akan berangkat ke Madiun pada Selasa (2/7/2013) pagi, dan sore harinya akan melakukan uji lapangan di Stadion Wilis.

Tak hanya menjamu Persiba, saat menjamu Barito Putra, Persela juga akan melakukannya di Stadion Wilis, Madiun.
"Selama jeda pertandingan lawan Persiba dan Barito, kami akan menginap dan stanby di Madiun," kata Didik Ludiyanto, pelatih caretaker Persela, Senin (1/7/2013).

Menjalani laga home bukan di kandang sendiri, tentunya membawa kerugian bagi Persela.
Pasalnya, dukungan LA Mania, fans setia Persela, tentunya akan berkurang dan tidak seheboh ketika melakoni laga home di Stadion Surajaya, Lamongan.

"LA Mania akan berangkat ke Madiun. Namun dukungan LA Mania tentunya tidak sebanyak ketika laga home di Stadion Surajaya," kata pria yang akrab disapa Pacul ini.

Meskipun bermain bukan di stadion sendiri, namun Persela tetap bermain dengan mengusung laga home layaknya bermain di Stadion Surajaya yang
menjadi kebanggaan warga Lamongan.

"Misi home tetap kami gelorakan. Kami akan bermain menyerang untuk mengamankan poin sempurna," kata Didik.

Di laga ini, Gustavo Lopez besar kemungkinan akan turun mengisi sektor tengah Persela.
Sebelumnya, sang kapten ini absen karena sedang mengurus
perpanjangan kartu izin tinggal sementara (KITAS).
Lopez absen saat Persela dijamu Persisam Putra Samarinda dan Mitra Kukar.

"Kami akan fokus menyerang. Mental pemain akan terus ditempa. Semua pemain bisa diturunkan, tapi juga tergantung kesiapannya dari masing-masing pemain," pungkas Didik.(tribun)

Ini adalah admin di Blog ini :D




gimana pendapat kalian tentang admin yg kece ini ?
wkwkwk :D

Senin, 15 April 2013

Didik ingin mengembalikan mental bertanding para pemain Persela yang sempat down usai laga kontra Arema.

skuat Persela Lamongan tengah dihadapkan pada kondisi pelik karena dari dua laga terakhir yang dilakoni, mereka lebih dulu mendapat hadiah penalti. Buah dari hukuman inilah, yang membuat tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut gagal memetik hasil maksimal di dua laga terakhirnya, yang notabene merupakan laga away.

Bertandang menghadapi Arema di Stadion Kanjuruhan, Minggu (14/4), gawang Persela harus bobol dua kali. Gol pertama lahir dari titik putih, yang sukses dieksekusi dengan sempurna oleh striker asing Arema, Alberto ‘Beto’ Goncalves.

“Dua pertandingan away terakhir, kami selalu mendapatkan hukuman penalti, inilah yang akan kami evaluasi. Jangan sampai, hal serupa terjadi saat Persela menjamu Persita nanti,” ucap pelatih caretaker Persela Lamongan Didik Ludiyanto kepada GOAL.com Indonesia.

Kini yang harus dikembalikan oleh Didik adalah, mental bertanding para pemain Persela yang sempat down usai laga kontra Arema. Jangan sampai, keadaan ini berkepanjangan hingga Persela menjalani laga home menghadapi Persita pada 27 April mendatang.

“Penalti Arema kemarin, sempat bikin down anak-anak. Padahal sebelum pertandingan, sebenarnya saya sudah menginstruksikan pada pemain untuk bermain lebih tenang. Kejadian penalti itu sama persis saat lawan Gresik di lokasi yang sama, dengan pemain yang melanggar juga sama. Saya sendiri berharap, anak-anak dapat kembali bangkit, dan tak mengulangi kesalahan yang sama saat bertemu Persita,” terangnya.

Ya, Didik memang pantas kecewa. Karena sebelum dijamu oleh Arema, Persela sebenarnya sudah mendapatkan pelajaran berharga dari Gresik United, terkait hukuman penalti. Hanya saja waktu itu, Persela sukses mengejar dan berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 melalui gol Mario Costas, yang mengawali laga dari bangku cadangan.

Tapi rupanya hal itu tidak membekas dalam benak para pemain Persela, khususnya mereka yang menempati posisi pertahanan. Mereka kembali ceroboh dalam mengamankan areanya, yang mengakibatkan hadiah tendangan penalti bagi tim lawan.

“Anak-anak memang kurang konsentrasi, dan inilah yang menjadi PR [pekerjaan rumah] saya sebelum menjamu Persita. Ke depan, saya akan lebih tekankan pada setiap sesi latihan, sebab ini jelas sangat merugikan tim,” pungkasnya.

Buntut dari kekalahan atas Arema, kini posisi Persela di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) masih tertahan di peringkat ke-12 dengan raihan 15 poin. Mereka bisa saja disalip oleh Gresik United yang berada tepat di bawahnya (poin sama, hanya dibedakan oleh agretivitas mencetak gol), bila mampu mendulang poin kala menjamu Persepam Madura United (P-MU) di Stadion Petrokimia, Rabu (17/4) mendatang. (gk-43)

GUSTAVO Di PUKUL DJAYUSMAN, PERMAINAN KACAU.

Mendapatkan tekanan dari
banyak pemain Arema. Gustavo Lopes
uring-uringan. Dirinya juga
bersitegang dengan
beberapa rekannya. Hal buruk yang
membuat Persela kacau secara
permainan.
Puncaknya, adu mulut dengan
Djayusman Triyasdi membuat suasana
permainan Persela makin kacau yang
membuat Gustavo Lopez digantikan
Fandi Eko Utomo.

Belum cukup, karena ketika ada asap,
dan pertandingan dihentikan,
Djayusman mendatangi Gustavo di
bench cadangan dan memukul muka
sang kapten. Sempat panas
namun oficial keburu menenangkan
kedua pemain.

Pemadangan tak sedap bagi
pendukung persela itu benar-benar
nyata di Kanjuruhan.
Permainan Persela kacau karena
Gustavo terus tidak mampu
mengontrol emosinya dan kerap
memarahi rekannya.
Ketika ditanya WEAREMANIA, Didik
menyatakan jika telah terjadi
kesalahpahaman antar pemain
Persela.
Namun semua sudah diselesaikan
dengan sangat baik.

"Semua hanya masalah
miskomunikasi. Kita sudah
mempertemukan kedua pemain.

Semua dalam kondisi terkontrol dan
dua pemain sudah dalam kondisi
lapang mengakui kesalahan," urai
Didik.

Senin, 08 April 2013

Perang Dua Joko dan Dua Gustavo

NPL — Bermain di
kandang tetangga dekatnya
Persegres Gresik United, Persela
Lamongan wajib memenangi
pertandingan ini. Pasukan Laskar Joko
Tingkir, julukan Persela, mengusung
ambisi meraih poin sempurna dalam
laga Liga Super Indonesia (LSI) yang
digelar di Stadion Petrokimia, Gresik,
Selasa (9/4/2013) sore.

Ambisi besar Persela ini didukung
dengan tidak ada satu pun pemainnya
yang absen. Sedangkan di kubu
Persegres, salah satu pilar lini
belakangnnya, Park Chul Hyung,
absen karena hukuman akumulasi
kartu. Inilah yang menumbuhkan
kepercayaan diri bagi Laskar Joko
Tingkir untuk bisa menjegal Laskar
Joko Samudro, julukan Persegres.
Derby Jatim ini dipastikan penuh
atmosfer gengsi dan panas. Selain
akan melahirkan ‘Perang Antar
Joko’ (julukan kedua tim sama-sama
menggunakan diksi ‘Joko’), derby
Jatim ini juga akan menyuguhkan
Perang Antar Gustavo.

Pasalnya, di lini
tengah kedua tim diperkuat
gelandang dengan nama depan
Gustavo.

Di kubu Persegres, nama Gustavo
Chena diprediksi bakalan menjadi
andalan tim untuk mengobrak-abrik
pertahanan lawan—meskipun
performa Chena akhir-akhir ini masih
labil. Sedangkan di kubu Persela,
nama Gustavo Lopez juga akan diplot
sebagai kreator serangan untuk
meneror pertahanan lawan.
Menariknya, kedua pemain ini sama-
sama menjabat sebagai kapten tim
(Chena pernah menjadi kapten
Persegres di awal musim). Selain itu,
kedua pemain juga sama-sama
berasal dari Argentina.

“Persegres tim bagus. Di sana ada
pemain-pemain berbahaya. Sebut
saja Gustavo Chena, Shohei
Matsunaga, Aldo Barreto, dan
Siswanto. Tapi kami sudah punya
jurus untuk mengantisipasi
pergerakan mereka,” tegas Didik
Ludiyanto, pelatih caretaker Persela,
kepada Surya, Senin (8/4/2013).

Ditambahkan Didik, di laga ini Persela
wajib menang. Pasalnya, ungkap
Didik, Persela boleh kalah dari tim
besar mana pun, asalkan jangan
sampai kalah dari Persegres. “Kalah
dari tim besar mana pun boleh. Yang
penting jangan sampai kalah dari
tetangga dekat (Persegres),” ucap
Didik.

Di lini depan, Didik masih
mengandalakn duet maut Samsul Arif
dan Mario Costas. Dua pemain inilah
yang tercatat paling subur di kubu
Persela. “Lihat saja nanti, kalau
mereka siap main, makan akan saya
turunkan,” pungkas Didik.

Sabtu, 30 Maret 2013

Sriwijaya fc tak jumawah hadapi Persela.

NPL - Duel lini
tengah bakal tersaji saat Persela
menjamu Sriwijaya FC dalam laga
Indonesia Super League (ISL) di
Stadion Surjaya Lamongan malam
nanti (31/3). (Siaran langsung AnTV,
pukul 19.00 WIB).
Persela memiliki playmaker andal
Gustavo Fabian Lopez, sedangkan
Sriwijaya FC punya Ponaryo Astaman,
pemain yang selama ini menjadi
andalan timnas. Dari antisipasi kedua
pelatih tim, ternyata masing-masing
juga sama-sama memperitungkan
keberadaan kedua pemain itu.
"Persela bukan tim sembarangan.
Apalagi tim ini punya Gustavo, yang
selama ini dikenal sebagai inspirator
tim. Dia akan kita waspadai setiap
saat selama pertandingan
berlangsung,"kata pelatih Sriwijaya,
Kashartadi, usai memandu anak
asuhnya melakukan uji lapangan di
Stadion Surajaya kemarin pagi.
Pelatih tim bejuluk Laskar Wong Kito
ini mengatakan hanya seorang
pemainnya yang absen pada
pertandingan nanti malam. Yakni
Jufrianto, dilarang turun lapangan
karena terakumulasi tiga kartu
kuning. Namun, dia tidak terlalu
khawatir karena tim yang dibesutnya
bakal diperkuat kembali Edy Foday
yang sempat pulang ke negaranya
Liberia untuk membela timnas.
"Tapi, kita lihat perkembangan besok
(hari ini, Red). Semoga tidak ada
gangguan kesehatan karena dia baru
datang. Kalau bisa turun, tentu akan
duet dengan Hilton
Moreira,"imbuhnya.
Secara tim, pelatih asal Solo ini
menegaskan siap seratus persen
menghadapi Persela. Diajak
bertanding dengan irama apapun,
anak asuhnya siap meladeni."Tapi,
kita tidak muluk-muluk, hanya
berharap bisa membawa pulang satu
poin saja. Tapi, semoga kemenangan
atas Persepam Madura United masih
menyertai semangat anak-
anak,"imbuhnya.
Bagaimana dengan kesiapan tim tuan
rumah sendiri? Karateker pelatih
Persela, Didik Ludianto mengatakan
persiapan tim sudah maksimal. Dan,
semua bersepakat akan bermain
mati-matian demi menjaga sekaligus
meraih poin penuh. Intinya upaya
maksimal akan dicurahkan pada
pertandingan lawan Sriwijaya ini.
Tentu, demi meraih kemenangan.
Kita tidak ingin kecolongan lagi
karena dua pertandingan berikutnya
kita harus keluar kandang. Untuk
meraih itu, Didik juga
mempersiapkan timnya untuk
mengajak lawan untuk bermain
secara terbuka.
"Kita ingin menang. Tapi, kita juga
tidak akan ceroboh dalam
mewaspadai lawan. Disiplin dan
konsentrasi sepanjang pertandingan
adalah wajib hukumnya bagi
pemain,"tegasnya.
Sama seperti antisipasi tim lawan,
Didik juga menegaskan bahwa
Ponaryo Astaman sebagai juru masak
lini tengah akan menjadi peritungan
tersendiri. Pemain asal Pulau Borneo
itu akan diwaspadai segala aksinya.
Harapannya, jangan sampai ada aliran
bola crossing dari kanan atau kiri.
"Sebetulnya tidak hanya Ponaryo saja.
Karena semua pemain Sriwijaya
semua bagus. Dan, Insya Allah kita
punya strategi untuk melakukan
serangan. Doa masyarakat Lamongan,
sangat kita harapkan untuk
pertandingan ini,"tandasnya.

Persela

" Persela Siap Tempur Hadapi
Sriwijaya FC "

Hasil imbang 1-1 pada laga
sebelumnya menghadapi Pelita
Bandung Raya (PBR), mulai dilupakan
oleh skuat Persela Lamongan. Kini
mereka mulai menatap optimis, laga
menghadapi Sriwijaya FC di Stadion
Surajaya Lamongan, Minggu (31/3).

Caretaker Persela Lamongan Didik
Ludiyanto mengungkapkan, kini
kondisi para pemainnya sudah berada
dalam posisi siap tempur. Motivasi
sudah diberikan kepada para pemain,
agar memberikan hasil maksimal
pada laga kontra Sriwijaya.

"Kami sudah siap tempur. Di sesi
latihan, kami sudah melakukan
simulasi latihan untuk menekan
pertahanan Sriwijaya. Intinya, di laga
ini kami harus bangkit, dan bisa
meraih kemenangan di kandang
sendiri," ungkap Didik kepada
GOAL.com Indonesia.
Disinggung mengenai simulasi ini,
Didik enggan menjawabnya secara
gamblang. Hal ini lanjutnya, demi
privasi dan ‘rahasia dapur’ Persela.
Namun Didik menjelaskan, bila inti
simulasi tersebut adalah,
menstabilkan transisi dari kondisi
bertahan ke penyerangan.
"Di laga lawan PBR, transisi ini belum
terlihat bagus dan lancar. Makanya,
jelang laga lawan Sriwijaya, kami
membenahi transisi ini. Kami
mencobanya dalam simulasi, pada
setiap sesi latihan," jelasnya.
Ia menambahkan, bila dirinya sudah
belajar memahami peta kekuatan
Sriwijaya. Hal ini didapatkannya dari
rekaman pertandingan, saat Sriwijaya
mempermalukan tuan rumah
Persepam Madura United (P-MU)
dengan skor 2-0 beberapa waktu lalu.
"Intinya, kami sudah mengantongi
peta kekuatan Sriwijaya. Mereka
memang tim bagus, namun bukan
berarti mereka tidak memiliki
kelemahan. Nah, itu yang akan kita
maksimalkan pada laga nanti,”
bebernya.
Sementara itu, salah satu penyerang
Persela, Samsul Arif mengatakan, satu
gol yang dicetak Persela ke gawang
PBR pada pertandingan sebelumnya,
adalah lebih dikarenakan kurang
telitinya para pemain dalam
memanfaatkan setiap peluang yang
tercipta. Menghadapi Sriwijaya,
Samsul mengajak rekan-rekannya
untuk bisa memaksimalkan setiap
peluang yang tercipta pada laga
nanti.
“Lawan Sriwijaya, jangan sampai
membuang peluang yang didapat.
Setiap peluang harus dimaksimalkan
untuk membuahkan gol,” tegas
Samsul Arif.
Dijelaskan Samsul, saat melawan PBR
lalu, ia banyak mendapatkan peluang.
Namun, karena saat itu ia terlalu
percaya diri, makanya setiap peluang
yang didapatnya selalu gagal
dikonversikan menjadi gol.
“Saya sendiri terlalu percaya diri saat
itu (lawan PBR). Sifat inilah yang
harus saya buang, saat menghadapi
Sriwijaya nanti. Motivasi penting
dalam sebuah pertandingan, dan
kami kini sudah memiliki motivasi itu.
Kami harus mengamankan poin
sempurna dari Sriwijaya,”
pungkasnya. (gk-43)

Prakiraan susunan pemain Persela
kontra Sriwijaya
Formasi; 4-4-2
Choirul Huda (pg); Dedi Indra, Gilang
Angga, Roman Golian, Han Sang Min;
Oh Inkyun, Gustavo Lopez, Dhanu
Rosadhe, Jemmy Suparno; Mario
Costas, Samsul Arif.

Apakah kalian siap tempur utk mendukung persela nanti malam..?????

head to head

Head to Head PERSELA vs SFC :

*ISL 20/6/12 SFC 3–0 Persela
*ISL 4/1/12 Persela 1–1 SFC
*ISL 19/6/11 SFC 0–0 Persela
*ISL 2/10/10 Persela 1–0 SFC
*ISL 10/4/10 Persela 3–1 SFC

walapun pertandingan terakhir persela kalah tapi admin yakin nanti malam PerselA pasti menang!!!! Kalian setuju dngan admin???

klasmen ISL

#RALAT HASIL ISL DAN KLASEMEN SEMENTARA ISL

PERSIRAM 2 -0 PERSISAM

1• Persipura 12-8-4-0 (+24) 28
2• Mitra Kukar 14-8-2-4 (+4) 26
3• Arema 11-8-0-3 (+14) 24
4• Sriwijaya 12-7-2-3 (+5) 23
5• Persisam 14-5-5-4 (+1) 20
6• Persiwa 12-6-1-5 (0) 19
7• Persib 11-5-3-3 (+7) 18
8• Barito Putera 12-5-3-4 (+1) 18
9• Persepam 12-5-2-5 (-5) 17
10• Persiram 13-3-7-3 (0) 16
11• Persiba 12-4-4-4 (-2) 16
12• Persela 12-4-2-6 (0) 14
13• Persita 13-3-5-5 (-5) 14
14• Gresik United 13-4-2-7 (-6) 14
15• PSPS 12-3-4-5 (-6) 13
16• PBR 12-2-4-6 (-3) 10
17• Persija 12-2-2-8 (-12) 8
18• Persidafon 13-2-2-9 (-13) 8

Sabtu, 23 Maret 2013

Selasa, 19 Maret 2013

sorry

maaf yah guys . buat beberapa hari kedepan aku ga bisa ngasih apa apa dulu , karna lagi ujian sekolah ..

Minggu, 17 Maret 2013