Selasa, 09 Juli 2013

PERSELA JANJIKAN LINI TENGAH KUAT TANPA GUSTAVO

Palembang - Persela Lamongan sudah
siapkan solusi terkait absennya
elcapitano Gustavo Lopez saat
menantang Sriwijaya FC, Kamis nanti
(11/7).

Dalam pertandingan yang digeber di
Gelora Sriwijaya Jakabaring itu, tim
berjuluk Laskar Joko Tingkir berharap
pada trio pemain muda agar bisa
gantikan tugas Lopez dalam membagi
bola. Yakni, Fandi Eko Utomo (22),
Dhanu Rosadhe (24), dan Catur
Pamungkas (24).

"Gustavo absen memang
berpengaruh pada kekuatan tim, tapi
kami tidak boleh terlalu meratapi.
Kami akan maksimalkan pemain
muda untuk perkuat lini tengah
setelah Gustavo absen. Seperti Fandi,
Catur, atau Dhanu. Kami akan pilih
siapa yang siap," jelas caretaker
Persela, Didik Ludianto.

Rabu, 03 Juli 2013

Gustavo Lopez tampil , Persela pesta lima gol

Sindonews.com - Persela Lamongan sukses melampiaskan kekecewaan setelah kalah beruntun di tur Kalimantan pekan sebelumnya. Dan, lawan yang menjadi korban pelampiasan Laskar Joko Tingkir juga tim asal Kalimantan, yakni Persiba Balikpapan.

Persela yang bermain dengan mood terbaik, memenangi laga dengan skor 5-2, Rabu (3/4). Gustavo Lopez dkk memupus prediksi bakal canggung bermain di Stadion Wilis, Madiun, venue alternatif kala Stadion Surajaya direnovasi. Diwarnai kembalinya sang kapten Gustavo Lopez, tim kebanggaan LA Mania benar-benar tak terbendung. Samsul Arif menjadi bintang setelah mencatatkan diri di papan skor dengan dua golnya pada menit 49 dan 55'.

Sementara tiga gol disarangkan Han Sang Min (15), Mario Costas (27), serta gol cantik Zaenal Arifin (45). Costas sebenarnya berkesempatan menambah gol jika eksekusi penaltinya di babak pertama tidak gagal. Namun kegagalan itu kelihatannya bisa dimaafkan karena dia juga sudah memberikan kontribusinya lewat sebiji gol.

Persiba yang susah payah mengimbangi permainan tuan rumah, hanya mampu mencetak dua gol via Syakir Sulaiman dan Yudi. Persiba terlihat sangat bermasalah di jantung pertahanan. Anak asuh Herry Kiswanto sangat gugup dan tidak nyaman menghadang gelombang serangan Samsul Arif dkk.

Hampir sepanjang pertandingan, penyerang-penyerang Persela sukses mengobrak-abrik pertahanan Beruang Madu dan lima gol sebenarnya bisa bertambah melihat banyaknya peluang. Tapi bukan berarti pertahanan Persela sendiri tanpa cacat. Absennya Roman Golian sedikit mereduksi soliditas lini belakang.

Dua gol Persiba Balikpapan semuanya lahir dari bola mati yakni eksekusi sepak pojok. Ini layak menjadi perhatian pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto. Serangan balik yang digalang Syakir Sulaiman juga terlalu mudah mendekati dan mengancam gawang Khoirul Huda.

Walau begitu kemenangan ini sudah pantas disyukuri Persela yang sudah tiga pertandingan tidak merasakan kemenangan. Kembalinya Gustavo Lopez pantas menjadi catatan tersendiri karena terlihat jelas lini tengah jauh lebih tenang dan kreatif. Kendati tidak bermain istimewa, kemampuannya mengutor tempo menjadi salah satu aspek penting di laga itu.

"Terima kasih kepada suporter LA Mania yang jauh-jauh datang ke Madiun untuk mendukung Persela. Persela tidak bermain di kandang sendiri, tapi pemain membuktikan bahwa itu bukan sebuah masalah. Mereka bekerja keras dan pantas memetik kemenangan," ucap Pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto.

Diakuinya Persela belum sempurna karena lawan masih sering membahayakan jala Khoirul Huda dan berhasil mencuri dua gol. Dia berjanji bakal memperbaiki kelemahan di pertandingan itu untuk mendapatkan kemenangan lagi ketika menjamu Barito Putra di tempat yang sama.

"Kami sukses mengantisipasi serangan Persiba dari open play, tapi kecolongan dua gol dari sepak pojok. Ini harus menjadi perhatian dan tidak boleh terulang laga saat menghadapi Barito Putra nanti," tutur pelatih yang akrab disapa Didik Pacul ini.

Sementara, Pelatih Persiba Herry Kiswanto tidak banyak berkomentar terkait derita timnya. Dia hanya menyebut pemainnya tidak konsentrasi setelah gol pertama Persela dan permainan justru menurun. "Harusnya bisa bangkit setelah kemasukan. Tapi kami tidak bisa melakukan itu," ucapnya.

‎#No Gusty, No Party


#courtesy by PERSELA Gress News

Senin, 01 Juli 2013

PERSELA SIAP TEMPUR DI STADION WILIS

Menjalani laga home bukan di kandang
sendiri, tentunya membawa kerugian bagi
Persela. Pasalnya, dukungan LA Mania,
fans setia Persela, tentunya akan
berkurang dan tidak seheboh ketika melakoni laga
home di Stadion Surajaya, Lamongan.

"LA Mania akan berangkat ke Madiun.
Namun dukungan LA Mania tentunya tidak
sebanyak ketika laga home di Stadion Surajaya,"
kata pria yang akrab disapa Pacul ini.
Meskipun bermain bukan di stadion
sendiri,namun Persela tetap bermain dengan
mengusung laga home layaknya
bermain di
Stadion Surajaya yang menjadi
kebanggaan
warga Lamongan. "Misi home tetap
kami
gelorakan. Kami akan bermain
menyerang
untuk mengamankan poin
sempurna," kata
Didik.

Di laga ini, Gustavo Lopez besar
kemungkinan
akan turun mengisi sektor tengah
Persela.

Sebelumnya, sang kapten ini absen
karena
sedang mengurus perpanjangan
kartu izin
tinggal sementara (KITAS). Lopez
absen saat
Persela dijamu Persisam Putra
Samarinda dan
Mitra Kukar.

"Kami akan fokus menyerang. Mental
pemain
akan terus ditempa. Semua pemain
bisa
diturunkan, tapi juga tergantung
kesiapannya
dari masing-masing pemain,"
pungkas Didik.

Courtesy : News Persela Lamongan

PERSELA SIAP HAJAR PERSIBA DI MADIUN

Melakoni laga home seperti laga away. Inilah yang dirasakan punggawa Persela Lamongan saat menjamu Persiba Balikpapan, Rabu (3/7/2013) mendatang.

Laskar Joko Tingkir akan bertempur melawan Persiba di Stadion Wilis, Madiun, karena Stadion Surajaya Lamongan sedang direnovasi.
Tim Persela akan berangkat ke Madiun pada Selasa (2/7/2013) pagi, dan sore harinya akan melakukan uji lapangan di Stadion Wilis.

Tak hanya menjamu Persiba, saat menjamu Barito Putra, Persela juga akan melakukannya di Stadion Wilis, Madiun.
"Selama jeda pertandingan lawan Persiba dan Barito, kami akan menginap dan stanby di Madiun," kata Didik Ludiyanto, pelatih caretaker Persela, Senin (1/7/2013).

Menjalani laga home bukan di kandang sendiri, tentunya membawa kerugian bagi Persela.
Pasalnya, dukungan LA Mania, fans setia Persela, tentunya akan berkurang dan tidak seheboh ketika melakoni laga home di Stadion Surajaya, Lamongan.

"LA Mania akan berangkat ke Madiun. Namun dukungan LA Mania tentunya tidak sebanyak ketika laga home di Stadion Surajaya," kata pria yang akrab disapa Pacul ini.

Meskipun bermain bukan di stadion sendiri, namun Persela tetap bermain dengan mengusung laga home layaknya bermain di Stadion Surajaya yang
menjadi kebanggaan warga Lamongan.

"Misi home tetap kami gelorakan. Kami akan bermain menyerang untuk mengamankan poin sempurna," kata Didik.

Di laga ini, Gustavo Lopez besar kemungkinan akan turun mengisi sektor tengah Persela.
Sebelumnya, sang kapten ini absen karena sedang mengurus
perpanjangan kartu izin tinggal sementara (KITAS).
Lopez absen saat Persela dijamu Persisam Putra Samarinda dan Mitra Kukar.

"Kami akan fokus menyerang. Mental pemain akan terus ditempa. Semua pemain bisa diturunkan, tapi juga tergantung kesiapannya dari masing-masing pemain," pungkas Didik.(tribun)

Ini adalah admin di Blog ini :D




gimana pendapat kalian tentang admin yg kece ini ?
wkwkwk :D

Senin, 15 April 2013

Didik ingin mengembalikan mental bertanding para pemain Persela yang sempat down usai laga kontra Arema.

skuat Persela Lamongan tengah dihadapkan pada kondisi pelik karena dari dua laga terakhir yang dilakoni, mereka lebih dulu mendapat hadiah penalti. Buah dari hukuman inilah, yang membuat tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut gagal memetik hasil maksimal di dua laga terakhirnya, yang notabene merupakan laga away.

Bertandang menghadapi Arema di Stadion Kanjuruhan, Minggu (14/4), gawang Persela harus bobol dua kali. Gol pertama lahir dari titik putih, yang sukses dieksekusi dengan sempurna oleh striker asing Arema, Alberto ‘Beto’ Goncalves.

“Dua pertandingan away terakhir, kami selalu mendapatkan hukuman penalti, inilah yang akan kami evaluasi. Jangan sampai, hal serupa terjadi saat Persela menjamu Persita nanti,” ucap pelatih caretaker Persela Lamongan Didik Ludiyanto kepada GOAL.com Indonesia.

Kini yang harus dikembalikan oleh Didik adalah, mental bertanding para pemain Persela yang sempat down usai laga kontra Arema. Jangan sampai, keadaan ini berkepanjangan hingga Persela menjalani laga home menghadapi Persita pada 27 April mendatang.

“Penalti Arema kemarin, sempat bikin down anak-anak. Padahal sebelum pertandingan, sebenarnya saya sudah menginstruksikan pada pemain untuk bermain lebih tenang. Kejadian penalti itu sama persis saat lawan Gresik di lokasi yang sama, dengan pemain yang melanggar juga sama. Saya sendiri berharap, anak-anak dapat kembali bangkit, dan tak mengulangi kesalahan yang sama saat bertemu Persita,” terangnya.

Ya, Didik memang pantas kecewa. Karena sebelum dijamu oleh Arema, Persela sebenarnya sudah mendapatkan pelajaran berharga dari Gresik United, terkait hukuman penalti. Hanya saja waktu itu, Persela sukses mengejar dan berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 melalui gol Mario Costas, yang mengawali laga dari bangku cadangan.

Tapi rupanya hal itu tidak membekas dalam benak para pemain Persela, khususnya mereka yang menempati posisi pertahanan. Mereka kembali ceroboh dalam mengamankan areanya, yang mengakibatkan hadiah tendangan penalti bagi tim lawan.

“Anak-anak memang kurang konsentrasi, dan inilah yang menjadi PR [pekerjaan rumah] saya sebelum menjamu Persita. Ke depan, saya akan lebih tekankan pada setiap sesi latihan, sebab ini jelas sangat merugikan tim,” pungkasnya.

Buntut dari kekalahan atas Arema, kini posisi Persela di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) masih tertahan di peringkat ke-12 dengan raihan 15 poin. Mereka bisa saja disalip oleh Gresik United yang berada tepat di bawahnya (poin sama, hanya dibedakan oleh agretivitas mencetak gol), bila mampu mendulang poin kala menjamu Persepam Madura United (P-MU) di Stadion Petrokimia, Rabu (17/4) mendatang. (gk-43)

GUSTAVO Di PUKUL DJAYUSMAN, PERMAINAN KACAU.

Mendapatkan tekanan dari
banyak pemain Arema. Gustavo Lopes
uring-uringan. Dirinya juga
bersitegang dengan
beberapa rekannya. Hal buruk yang
membuat Persela kacau secara
permainan.
Puncaknya, adu mulut dengan
Djayusman Triyasdi membuat suasana
permainan Persela makin kacau yang
membuat Gustavo Lopez digantikan
Fandi Eko Utomo.

Belum cukup, karena ketika ada asap,
dan pertandingan dihentikan,
Djayusman mendatangi Gustavo di
bench cadangan dan memukul muka
sang kapten. Sempat panas
namun oficial keburu menenangkan
kedua pemain.

Pemadangan tak sedap bagi
pendukung persela itu benar-benar
nyata di Kanjuruhan.
Permainan Persela kacau karena
Gustavo terus tidak mampu
mengontrol emosinya dan kerap
memarahi rekannya.
Ketika ditanya WEAREMANIA, Didik
menyatakan jika telah terjadi
kesalahpahaman antar pemain
Persela.
Namun semua sudah diselesaikan
dengan sangat baik.

"Semua hanya masalah
miskomunikasi. Kita sudah
mempertemukan kedua pemain.

Semua dalam kondisi terkontrol dan
dua pemain sudah dalam kondisi
lapang mengakui kesalahan," urai
Didik.