NPL - Duel lini
tengah bakal tersaji saat Persela
menjamu Sriwijaya FC dalam laga
Indonesia Super League (ISL) di
Stadion Surjaya Lamongan malam
nanti (31/3). (Siaran langsung AnTV,
pukul 19.00 WIB).
Persela memiliki playmaker andal
Gustavo Fabian Lopez, sedangkan
Sriwijaya FC punya Ponaryo Astaman,
pemain yang selama ini menjadi
andalan timnas. Dari antisipasi kedua
pelatih tim, ternyata masing-masing
juga sama-sama memperitungkan
keberadaan kedua pemain itu.
"Persela bukan tim sembarangan.
Apalagi tim ini punya Gustavo, yang
selama ini dikenal sebagai inspirator
tim. Dia akan kita waspadai setiap
saat selama pertandingan
berlangsung,"kata pelatih Sriwijaya,
Kashartadi, usai memandu anak
asuhnya melakukan uji lapangan di
Stadion Surajaya kemarin pagi.
Pelatih tim bejuluk Laskar Wong Kito
ini mengatakan hanya seorang
pemainnya yang absen pada
pertandingan nanti malam. Yakni
Jufrianto, dilarang turun lapangan
karena terakumulasi tiga kartu
kuning. Namun, dia tidak terlalu
khawatir karena tim yang dibesutnya
bakal diperkuat kembali Edy Foday
yang sempat pulang ke negaranya
Liberia untuk membela timnas.
"Tapi, kita lihat perkembangan besok
(hari ini, Red). Semoga tidak ada
gangguan kesehatan karena dia baru
datang. Kalau bisa turun, tentu akan
duet dengan Hilton
Moreira,"imbuhnya.
Secara tim, pelatih asal Solo ini
menegaskan siap seratus persen
menghadapi Persela. Diajak
bertanding dengan irama apapun,
anak asuhnya siap meladeni."Tapi,
kita tidak muluk-muluk, hanya
berharap bisa membawa pulang satu
poin saja. Tapi, semoga kemenangan
atas Persepam Madura United masih
menyertai semangat anak-
anak,"imbuhnya.
Bagaimana dengan kesiapan tim tuan
rumah sendiri? Karateker pelatih
Persela, Didik Ludianto mengatakan
persiapan tim sudah maksimal. Dan,
semua bersepakat akan bermain
mati-matian demi menjaga sekaligus
meraih poin penuh. Intinya upaya
maksimal akan dicurahkan pada
pertandingan lawan Sriwijaya ini.
Tentu, demi meraih kemenangan.
Kita tidak ingin kecolongan lagi
karena dua pertandingan berikutnya
kita harus keluar kandang. Untuk
meraih itu, Didik juga
mempersiapkan timnya untuk
mengajak lawan untuk bermain
secara terbuka.
"Kita ingin menang. Tapi, kita juga
tidak akan ceroboh dalam
mewaspadai lawan. Disiplin dan
konsentrasi sepanjang pertandingan
adalah wajib hukumnya bagi
pemain,"tegasnya.
Sama seperti antisipasi tim lawan,
Didik juga menegaskan bahwa
Ponaryo Astaman sebagai juru masak
lini tengah akan menjadi peritungan
tersendiri. Pemain asal Pulau Borneo
itu akan diwaspadai segala aksinya.
Harapannya, jangan sampai ada aliran
bola crossing dari kanan atau kiri.
"Sebetulnya tidak hanya Ponaryo saja.
Karena semua pemain Sriwijaya
semua bagus. Dan, Insya Allah kita
punya strategi untuk melakukan
serangan. Doa masyarakat Lamongan,
sangat kita harapkan untuk
pertandingan ini,"tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar